Minggu, 06 Januari 2013

Bagaimana Menentukan Tema dan Judul Karangan yang Menarik

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Tema karangan yang baik = berbentuk kalimat
1.Menarik
Tema yang menarik akan menjadi 'trending topic' dan akan terus menerus menjadi bahan pembicaraan yang hangat karena menarik minat orang untuk mengetahui berita tersebut yang di dasarkan oleh tema yang menarik.
2.Dikuasai
Dikuasai, yaitu penguasaan evidasi atau data yang wujudnya berupa data/informasi dan autoritas
3.Terbatas
4.Didukung
Didukung oleh data atau evidensi. Disini terbagi menjadi dua jenis data,yaitu:
a.Data Primer (Observasi langsung)
b.Data Sekunder
Kedua data tersebut memiliki argumentasi yang kuat

Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
a. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
b. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
 

Fungsi Judul:

1. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk
membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
4. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya




Judul karangan yang baik =
1.Sesuai Topik
2.Sesuai isi karangan
3.Tidak terlalu panjang (hanya 9 kata, tidak termasuk kata tugas,seperti di,ke,dari,dan)
4.Berbentuk frasa bukan kalimat (tidak memiliki subjek dan predikat)
5.Jelas, terdiri dari atas ragam denotasi,contoh

Sumber:
http://www.wikipedia.com

Perkembangan K-pop atau J-pop di Indonesia

 
Mungkin sudah banyak yang tahu, bahwa tahun 2012 ini dan bahkan hingga saat tulisan ini diposting pun, dunia musik Indonesia sedang dilanda apa yang dikenal sebagai boyband dan girlband. Sebelumnya, rasanya kita semua setuju kalau “musik melayu” menjadi sebuah fenomena yang cukup mengherankan dan bahkan akhirnya juga menjadi sebuah tren.

Pada akhirnya, perlahan namun pasti, “musik melayu” (ala ST 12, Wali, Kangen Band, Hijau Daun, D’Bagindas, Armada, dan sebangsanya) mulai tergerus oleh kehadiran boyband dan girlband yang mulai menjamur sejak pertengahan 2011 lalu. Perkembangan J-POP dan K-POP saat ini ditandai dengan kemunculan grup Smash dan 7 Icons sebagai pelopor era kebangkitan Boyband dan Girlband di Indonesia. Tidak ada yang patut diperdebatkan dalam hal ini. Inilah sebuah siklus. Sebuah siklus biasanya identik dengan sebuah roda yang terus berputar. Akan ada masa-masa di mana sebuah genre musik akan muncul kembali ke permukaan dan digemari lagi.

Saya masih ingat betul, dulu sempat ada masa di mana musik rock berjaya di tanah air. Misalnya pada tahun 90-an (masa saya masih SD dan mulai menginjak bangku SMP). Waktu itu, cukup banyak grup musik rock tanah air yang meramaikan kancah musik domestik. Sebut saja mulai dari Slank, Dewa 19, Whizzkid, Sket, Elpamas, Kaisar, Lochness, Sahara, Voodoo, Power Metal, Power Slaves, SAS, Ucamp, Edane, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Perkembangan musik Korea dewasa ini cukup pesat dan bahkan sudah merambah ke industri musik indonesia. Semua ini juga dampak dari tren boyband-girlband yang belakangan ini sedang mewabah di Indonesia. Tak bisa dipungkiri lagi kalau mayoritas boyband-girlband yang ada di Indonesia saat ini berkiblat ke musik Korea, terutama K-POP. Mulai dari gaya tarian (koreografi), gaya busana, hingga bahasa tubuh saat bernyanyi, walaupun tidak 100 % meniru.


K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.


J-pop merupakan singkatan dari Japanese Pop dan mengacu pada Musik populer di Jepang. Istilah J-pop diambil dari sebuah stasiun radio “J-WAVE” yang menunjukkan jenis musik yang berbeda dari musik rakyat. Penyanyi dari J-pop adalah musisi yg terkenal dan juga seiyuu.
J-pop atau Japanese Pop merupakan istilah umum yang mengandung banyak jenis (genre) musik Jepang seperti pop, rock, dance, rap dan soul. Di Jepang, istilah J-pop digunakan untuk membedakan gaya musik modern dengan musik klasik Jepang yang disebut dengan Enka atau bentuk ballad dari Jepang tradisional. Kerap kita mendengar istilah seperti J-rock, Visual Kei dan J-rap, namun semua istilah tersebut berada di dalam naungan J-pop.